Senin, 26 Mei 2014

Kebun Tanaman Obat Hortus Medicus Tawangmangu

0

Adalah Kebun koleksi tanaman obat Hortus Medicus seluas 18 hektar yang terletak di tiga kawasan sejuk, segar dan cantik yang terletak di lereng gunung Lawu, sebelah Timur Surakarta, Solo Jawa Tengah pada ketinggian 800 mdpl yakni di Karangpandan, Kalisoro (1200 mdpl dan kebun Tlogodiglo yang berada diketinggian 1800 mdpl menyimpan sejuta manfaat tanaman obat itu.

Pada mulanya kebun penelitian tanaman berkhasiat obat ini merupakan kebun tanaman obat Hortus Medicus yang dirintis oleh RM Santoso pada tahun 1948. Hingga tahun 2006 kemudian berkembang menjadi Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman obat dan obat tradisional (B2P2TO-OT)Badan Litbangkes Kementrian Kesehatan. Dalam perkembangannya B2P2TO-OT telah berhasil mengoleksi sekitar 950 species tanaman obat.

B2P2TO- OT berlokasi di Tawangmangu, kabupaten Karanganyar provinsi Jawa Tengah memilki visi masyarakat sehat dengan jamu yang aman dan berkhasiat, dengan meningkatkan mutu litbang tanaman obat dan obat tradisional. Mengembangkan hasil litbang tanaman obat dan obat tradisional meningkatkan pemanfatan hasil litbang tanaman obat dan obat tradisional.
Pada B2P2TO-OT tahun 1963-1968 berada dibawah koordinasi Badan Pelayanan Umum Farmasi (Lembaga Farmasi Nasional). Di tahun 1975-1979 kebijakan pemerintah menetapkan Hortus Medicus Tawangmanguini berada dibawah pengawasan Direktorat Pengawasan Obat Tradisional ditjen POM Depkes RI.

Jamu Indonesia bahannya berasal dari tanaman obat (herbal) yang secara turun temurun telah digunakan dari generasi ke generasi. Sekitar 30 ribu tanaman obat tumbuh subur di Indonesia. Sementara sekitar 9 ribu diantaranya telah dikeyahui dapat dimanfaatkan sebagai obat. Namun disayangkan sangat sedikit pemanfaatan jamu berdasarkan kajian ilmiah (evidence based).
Data riskesdas 2010 menunjukkan bahwa hampir separuh yakni 49,53 persen penduduk Indonesia usia 15 tahun ke atas pernah menggunkan jamu. Sekitar 5 persen (4,36%) meminum jamu setiap hari. Sedangkan sisanya (45,17%) meminum jamu secara kadang-kadang.
Pasar bebas/global seharusnya menjadikan Indonesia sebagai sentra bahan jamu. Namun Indonesia malah menjadi sasaran pasar empuk bagi Negara lain pemasok herbal. Sementara kita hanya puas sebagai pemasok herbal.

Perkembangan dalam 3 tahun terakhir menunjukkan apresiasi masyarakat yang semakin besar terhadap keberadaan klinik saintifikasi jamu “Hortus Medicus”. Diagnosis diterapkan berdasarkan diagnosis konvensional yang dilengkapi dengan hasil analisis laboratorium rekam medis, selain itu juga dikembangkan dengan data kualitatif untuk menilai aspek sehat. Untuk mendukung pemeriksaan dan menegakkan diagnosis yang tepat maka klinik saintifikasi jamu juga menyediakan pemeriksaan laboratorium.
Klinik ini pun dipakai untuk pelatihan bagi para dokter yang nantinya akan terjun menjadi dokter scientifikasi jamu. Dalam pelaksanaan saintifikasi jamu, dokter sekaligus sebagai peneliti yang merupakan komponen SDM utama wajib memiliki kompetensi pengetahuan dan keterampilan memadai terhadap substansi jamu, standar pelayanan serta metodologi dan etika penelitian.

Untuk meningkatkan kompetensi tersebut di 2010 B2P2TO-OT Tawangmangu juga telah memfasilitasi pelaksanaan pelatihan dokter saintifikasi jamu yang diikuti oleh 60 dokter. Kompetensi SDM dibangun melalui pelatihan terstruktur selama 50 jam sesuai persyaratan yang ditetapkan badan PPSDM.



ENGLISH VERSION


 Is a collection of medicinal plant gardens Hortus Medicus 18 hectares are located in three regions cool , fresh and beautiful which is located on the slopes Lawu , east of Surakarta , Solo , Central Java at an altitude of 800 meters above sea level in the Karangpandan , Kalisoro ( 1200 masl and the garden Tlogodiglo altitude was 1800 meters above sea level to save a million benefits the medicinal plants .
In the first study of medicinal plants garden is a garden of medicinal plants Hortus Medicus pioneered by RM Santoso in 1948 . Until 2006 later evolved into the Center for Research and Development of medicinal plants and traditional medicine ( B2P2TO - OT ) Ministry of Health Development Agency . In development B2P2TO - OT has managed to collect about 950 species of medicinal plants .

B2P2TO - OT located in Tawangmangu , Karanganyar district , Central Java province have the vision of a healthy community with a safe and efficacious herbal medicine , to improve the quality of research and development of medicinal plants and traditional medicine . Develop R & D results medicinal plants and traditional medicine increases the utilization of R & D results medicinal plants and traditional medicine .
In the years 1963-1968 B2P2TO - OT under the coordination of the Public Service Board of Pharmacy ( the National Institute of Pharmacy ) . In the 1975-1979 government policies set Hortus Medicus Tawangmanguini under the supervision of the Directorate of Traditional Medicine directorate POM MOH .
Indonesian herbal ingredients derived from medicinal plants ( herbs ) which have been used for generations from generation to generation . About 30 thousand medicinal plants flourish in Indonesia . While about 9 thousand of them have been dikeyahui can be used as medicine . Unfortunately very little use of herbal medicine is based on scientific studies ( evidence based ) .

Data Riskesdas 2010 showed that almost half of the 49.53 percent of Indonesia's population aged 15 years and over ever use the herbs . Approximately 5 percent ( 4.36 % ) herbal medicine every day . While the rest ( 45.17 % ) in the herbal medicine sometimes.
The free market / global supposed to make Indonesia as a center of herbal ingredients . But Indonesia has instead become a soft target market for another State of herbal suppliers . While we are only satisfied as a supplier of herbs .

Developments in the last 3 years shows that the greater public appreciation of the existence of herbal medicine clinic saintifikasi " Hortus Medicus " . Diagnosis is implemented by incorporating the conventional diagnosis results of laboratory analysis of medical records , but it also developed with qualitative data to assess the healthy aspect . To support the examination and proper diagnosis then saintifikasi herbal clinic also provides laboratory examination .

The clinic is also used for the training of doctors who will plunge into scientifikasi herbal doctor . In the implementation of saintifikasi herbs , doctors as well as researchers who are the main components of HR competencies required to have adequate knowledge and skills of the herbal substance , service standards and methodology and research ethics .

To improve the competence in 2010 B2P2TO - OT Tawangmangu has also facilitated the implementation of physician training saintifikasi herbs followed by 60 physicians . HR competencies developed through structured training for 50 hours under prescribed conditions PPSDM body .

Read More

10 The Nickname Given For Indonesia From the World

0


Berikut adalah julukan-julukan negara kita tercinta yang di berikan oleh luar negeri. di sini ane hanya share julukan-julukan yang berbau positif karena akan menimbulkan kontradiksi bagi moral negara kita.

Jamrud Khatulistiwa
Julukan ini diberikan dunia kepada Indonesia karena letak geografis Indonesia yang dilintasi oleh garis khatulistiwa dengan penampakan alam yang sangat hijau seperti jamrud

Nusantara
Ini adalah julukan yang di sematkan oleh kerajaan majapahit terhadap wilayah Indonesia dari Sumatra sampai Papua dalam literature bahasa Jawa. Selain itu, Thailand juga menyebut Indonesia dengan julukan Nusantara merunut pada sejarah kerajaan Majapahit dulu

Negara Agraris
Julukan ini mengacu pada kenyataan bahwa lahan pertanian Indonesia sangat luas dengan sebagian besar mata pencaharian penduduk kita sebagai petani

Negara Maritim
Julukan ini mengacu pada kenyataan perairan Indonesia yang luas

Negara Nyiur
Julukan ini disematkan karena Indonesia adalah Negara maritim yang otomatis ditumbuhi oleh pohon-pohon kelapa

Negara Seribu Candi
Julukan negeri seribu candi diberikan dunia kepada Indonesia berawal dari dipilihnya candi Borobudur sebagai salah satu dari 7 keajaiban dunia

Negara Seribu Pulau
Julukan ini diberikan melihat Indonesia terdiri dari ribuan pulau sekaligus menegaskan bahwa Indonesia adalah Negara kepulauan dengan jumlah pulau terbanyak di dunia

Negara Megabiodiversitas
Julukan ini diberikan kepada Indonesia karena para peneliti dunia kagum akan keanekaragaman flora dan fauna yang ada termasuk spesies purba dan spesies langka di indonesia seperti komodo, anggrek hitam dan raflessia arnoldi

Garuda
Julukan ini mengacu pada simbol Negara indonesia

Heaven Earth
Julukan ini diberikan kepada Indonesia karena banyak Negara dunia iri dengan kekayaan alam Indonesia yang subur dengan hasil bumi yang melimpah dan pemandangan yang memanjakan mata

Paru-Paru Dunia
Julukan ini beberapa kali di sematkan oleh AS dan Singapura melihat pulau Kalimantan sebagai hutan yang harus dilindungi karena berfungsi sebagai penopang paru-paru dunia

The Big Mouslem Population
Ini julukan yang diberikan orang musim dunia kepada Indonesia atas kekaguman mereka terhadap kuantitas pemeluk agama islam di indonesia

Our Large Neighbour to North and Our Nearest Asian Neighbour
Ini julukan yang diberikan pemerintah Australia melihat Indonesia adalah Negara asia tetangga terbesar dan terdekat secara letak geografis dengan Australia

Balinesia
Julukan Ini diberikan oleh para tourist yang mengagumi penampakan alam saat berkunjung ke bali. Dengan catatan sebenarnya para tourist itu tidak tahu jika bali adalah bagian dari indonesia

Macan Asia yang Tertidur
Julukan aslinya adalah Macan Asia. tapi julukan ini berubah menjadi Macan Asia yang tertidur pada era modern. Ini julukan yang di berikan oleh Negara-negara asia terhadap Indonesia karena Indonesia diakui memiliki potensi menjadi sebuah negeri adidaya

Mafia Asia
Julukan ini diberikan karena indonesia menjadi penggerak pembahasan masalah2 di Asia. 
Read More

Puspa Pesona Indonesia Anggrek Bulan

0
Bunga Anggrek Bulan sering dikenal dengan puspa pesona yang mana merupakan salah satu dari bunga nasional indonesia. Bunga ini untuk pertama kalinya di temukan oleh seorang ahli botani asal Belanda, yaitu Dr. C.L. Blume.

Anggrek Bulan ini tersebar luas di wilayah asia khususnya di Malaysia, Indonesia, Filipina dan Papua sampai ke Australia. Anggrek jenis ini hidup secara epitif dengan menempel di batang ataupun cabang tumbuhan lain yang terdapat di hutan-hutan yang tumbuh subur di kawasan 600 meter di atas permukaan laut.

Di Indonesia, keberadaan anggrek bulan untuk pertama kalinya di temukan di daerah Maluku. Dimana bunga ini memiliki nama yang berbeda di setiap daerah, misal untuk di Jawa dan Bali dikenal dengan anggrek wulan, di Maluku dikenal dengan anggrek terbang, dan Anggrek menur untuk khusus di Jawa. Pemerintah sendiri telah menetapkan Anggrek Bulan ini sebagai salah satu Bunga Nasional Indonesia bebarengan dengan Bunga Melati, dan Padma Raksasa.

Ciri-ciri dan Karakteristik Anggrek Bulan
Anggrek bukan merupakan tanaman anggrek monopodial dimana ia menyukai sedikit cahaya matahari untuk kelangsungan hidupnya. Daunya berwarna hijau dan bentuknya memanjang. Warna akarnya putih, dan bentuknya bulat memanjang dan terasa berdaging. Bunganya hanya mempunyai sedikit keharuman dan dimana saat mekar diameternya bisa tumbuh hingga 10cm lebih dengan waktu yang relatif lama.




English Version
Orchid Flower Moon often known as flower charm which is one of the national flower of Indonesia . This flower is found for the first time by a Dutch botanist , Dr. . C.L. Blume .

This month orchids are widely distributed in the Asian region , especially in Malaysia , Indonesia , Philippines and Papua to Australia . This type of live orchid epitif with attached stems or branches of other plants found in the forests that flourished in the region of 600 meters above sea level .

In Indonesia , moon orchid ( Phalaenopsis amabilis ) was first discovered in Maluku.Bunga Moon Orchid has several regional names such as orchids quarterly ( Java and Bali ) , fly orchid ( Maluku ) , and orchids menur ( Java ) . Government set orchid flower charm accompanied month as jasmine ( flower of the nation ) , and a giant lotus ( flower rare ) by Indonesian Presidential Decree No. 4 of 1993.

In Indonesia , where orchids month for the first time found in the Moluccas . Where this flower has different names in each region , for example in Java and Bali is known for orchids quarterly , in the Moluccas known as fly orchids , and orchid menur for in Java . The government has set itself the Month Orchid as one together with his Indonesian National Flower Jasmine , and Padma Giant .


Characteristics Orchid Month
Orchid is not a monopodial orchid plants which he liked a little sunlight for survival . Its leaf green and elongated shape . The color white roots , and elongated spherical shape and fleshy feel . The flowers have little scent when and where blooms can grow up to 10cm in diameter over a relatively long time

Read More

Minggu, 25 Mei 2014

TRILUMINOS, Teknologi Layar Handal dari Sony Mobile

0
Apa sebenarnya teknologi layar Triluminos itu? 

Teknologi Triluminos adalah teknologi yang secara eksklusif dimiliki oleh Sony yang memungkinkan untuk menampilkan color tone yang jauh lebih besar dari tekstur yang ditampilkan di layar.

Layar dengan teknologi Triluminos ini kabarnya dapat mereproduksi warna yang lebih alami berkat color gamut yang diperluas dan menampilkan nuansa warna yang lebih mendekati kenyataan dibandingkan dengan teknologi layar konvensional yang ada saat ini.

Layar Triluminos besutan Sony ini cara kerjanya adalah seperti filter yang ditempatkan antara LED backlight putih pada panel layar. Hal ini membuat LED backlight white berubah menjadi RGB backlight yang adalah apa yang memungkinkan Sony Triluminos menampilkan menampilkan kisaran warna yang lebih luas. Seiring berjalannya waktu, Triluminos juga membawa peningkatan kontras dan sudut pandang.

Sony dikabarkan tengah mengembangkan smartphone flagship XPeria yang akan dibekali dengan layar berteknologi Triluminos yang dipadukan dengan teknologi Bravia Engine dan kamera Cyber-shot.
Smartphone misterius besutan Sony tersebut dikabarkan akan ditenagai olehchipset Qualcomm Snapdragon 800 quad-core dengan kecepatan 2,3GHz yang dipadukan dengan memori RAM sebesar 2GB dan kamera dengan resolusi 16 MP


Read More

photoshop

0
Read More

soal blog

0
Read More

Selasa, 20 Mei 2014

Batu Ginjal Dan Pengobatan

0
Nyeri sakit batu ginjal atau juga kencing batu konon katanya seperti ada silet menyayat di perut sebelah bawah. Penderita bisa mendadak guling-gulingan di lantai menahan rasa sakit tersebut. Setelah itu biasanya kencingnya merah seperti darah. Kalau sudah begini biasanya si penderita harus menjalani operasi untuk menghancurkan atau mengikis si batu penyumbat. Memang benar, pada umumnya penderita gangguan saluran kencing merasakan kejadian seperti itu.

Hal itu disebabkan adanya penyumbatan oleh batu yang bisa terjadi di saluran ureter, kandung kemih ataupun di ginjal itu sendiri.Nyeri sakit batu ginjal atau juga kencing batu konon katanya seperti ada silet menyayat di perut sebelah bawah. Penderita bisa mendadak guling-gulingan di lantai menahan rasa sakit tersebut. Setelah itu biasanya kencingnya merah seperti darah. Kalau sudah begini biasanya si penderita harus menjalani operasi untuk menghancurkan atau mengikis si batu penyumbat. Memang benar, pada umumnya penderita gangguan saluran kencing merasakan kejadian seperti itu. Hal itu disebabkan adanya penyumbatan oleh batu yang bisa terjadi di saluran ureter, kandung kemih ataupun di ginjal itu sendiri.
Di ginjal, batu bisa terbentuk di jaringan, bisa juga di saluran. Batu di jaringan biasanya tanpa keluhan dan gejala. Pasien tenang-tenang saja walau ada batu di ginjalnya. Namun pada saat check-up, bisa jadi tahu-tahu batu di ginjal sudah seujung kelingking, tanpa keluhan atau gejala.
Batu di jaringan baru bergejala kalau sudah menekan saluran ginjal yang membuat aliran urin tersumbat. Lain dengan batu di saluran ginjal. Gejala batu muncul jika ukuran batu sudah lebih besar dari saluran ginjal sehingga aliran urin di ginjal tersumbat. Nyeri di pinggang menjalar ke perut bawah, kemaluan, dan paha sebelah dalam. Bisa juga disertai demam, mual sampai muntah, selain nyeri kepala. Batu ureter membuat penderita merasakan nyeri kolik yang sangat dahsyat pada saat batu dari ginjal gagal melewati pipa ureter. Batu yang tersangkut di ureter menimbulkan luka bagai disilet. Ureter berdarah dan kencing berwarna merah air daging. Kebanyakan batu ureter spontan lolos keluar. Waktu kencing terasa ada yang mengganjal, mendadak nyeri hebat, lalu ada yang mencolot keluar, disusul dengan kencing berdarah. Besar batu umumnya sebiji kedelai.

 Ada empat jenis batu
Terdapat empat jenis batu kemih yaitu batu cysteine, batu urate, oxalate dan batu campuran. Jenis batu ditentukan oleh pola geografis tempat orang tinggal dan mengkonsumsi air minum, selain oleh pola epidemik batu. Jika air minum banyak zat kapurnya, pada kebanyakan penduduk pesisir misalnya, sekalipun tidak berbakat atau punya bawaan kena batu, kemungkinan kena kencing batu lebih besar. Sebaliknya yang minum air mineral pun bisa kena kencing batu jika metabolisme zat kapur tubuh terganggu. Pada penyakit kelenjar anak gondok (parathyroid), dan penyakit bawaan saluran ginjal, zat kapur membanjir di urin. Zat kapur di urin mengendap menjadi kristal calon batu.

Setelah sekian tahun, kristal membentuk batu kemih. Awalnya batu terbentuk di ginjal. Kristal batu bisa langsung turun ke kandung kemih membentuk batu buli-buli atau bisa juga batu turun setelah berbentuk batu ginjal. Pembentukan batu kemih bukan proses satu-dua bulan, melainkan bertahun-tahun. Tergantung seberapa besar kandungan zat pembentuk batu dalam urin, volume minum harian, pernah tidaknya kekurangan cairan untuk waktu lama, riwayat infeksi saluran kemih, dan apa punya kebiasaan suka menahan kencing. Kurang minum, sering berpuasa, keseringan mencret dan muntah, sering anyang-anyangan, hobi menahan kencing, adalah faktor-faktor yang mempercepat dan mempermudah terbentuknya batu kemih. Selain itu vitamin D dan zat kapur yang berlebih di dalam tubuh juga meningkatkan risiko pembentukan batu.

Selain itu biasakan pula hal-hal di bawah ini:
•Minum air putih sedikitnya 2,5 liter sehari, usahakan minum setiap menjelang tidur malam.
•Rajin kencing sebelum kebelet, sebab menahan kencing memberi peluang kristal batu yang sudah ada  mengendap lebih lama di saluran kemih
•Yang punya riwayat pernah infeksi saluran kemih berulang, perlu periksa kemungkinan ada batu kemih    lewat pemeriksaan urin
•Waspada jika sering anyang-anyangan, kencing pernah merah, sakit pinggang hilang timbul, mendadak    sering kencing, kencing tersendat, atau kencing terasa nyeri.

  Obat Tradisional Batu Ginjal (Kencing Batu) 

Resep 1 Obat Tradisional Kencing Batu (Batu Ginjal) Bahan:
Daun tempuyung.................... 7 lembar (kering -+ 11 gr)
Kumis kucing......................... 1 genggam (kering -+ 17 gr)
Meniran.............................. 4 pohon (kering -+ 15 gr)
Temulawak sebesar telur ayam 1 biji (kering -+ 11 gr)

Cara meramu: Cuci semua bahan.Iris tipis temulawak dan potong kecil meniran.Rebus semua bahan dengan air 4 gelas hingga tersisa 3 gelas.Angkat dan saring.
Aturan pakai: Minum ramuan tradisional dengan dosis 3 kali sehari masing-masing 1/2 gelas.

Resep 2 Obat Tradisional Batu Ginjal (Kencing Batu)
Bahan: Daun keji beling........ 7 lembar (kering -+ 5 gr)
Daun kumis kucing.....1 genggam (-+ 17 gr)
Meniran.................... 3 pohon (-+ 11 gr)
Kunyit....................... 2 jari tangan (-+ 11gr)

Cara meramu: Cuci semua bahan, iiris tipis kunyit dan potong kecil bahan lainnya.Rebus dengan air 4 gelas hingga tersisa 3 gelas.
Aturan pakai: Minum ramuan tradisonal dengan dosis 3 kali sehari masing-masing 1/2 gelas.

 Obat Jelly Gamat Gold G Obat Alami Batu Ginjal Merontokan Batu Ginjal Sampai Ke akar-akarnya Yang Kemapuhannya Sudah Terbukti Nyata

 Obat alami batu ginjal jelly gamat Gold G merupakan obat yang 100% alami dan halal, ampuh dan aman untuk atasi berbagi macam penyakit yang terbuat dari biota laut yakni teripang atau timun laut. Teripang atau timun laut yang digunakan sebagai bahan utama obat jelly gamat gold g yakni teripang emas Golden Stichopus Variegatus/Sea Cucumber yang merupakan jenis teripang emas unggulan, yang memiliki senyawa gamapeptide (senyawa ini hanya terkandung di teripang ini saja). Gamapeptide meruapakan senyawa zat berkhasiat yang mampu mencegah inflamasi/peradangan, mengurangi rasa sakit, mempercepat penyembuhan luka (3 kali lebih cepat/obat luka yang ampuh), dapat mengaktifkan pertumbuhan dan aktifitas sel-sel dan dapat membuat kulit menjadi lebih muda dan memelihara sirkulasi darah.
 Berdasarkan penelitian, teripang mengadung :
Protein 86,8%
Kolagen 80,0%
Mineral
Mukopolisakarida
Glucasaninoglycans (GAGs)
Antiseptik alamiah
Chondroitin
Omega-3, 6, dan 9
Asam Amino
Di dalam teripang terkandung senyawa asam amino, para peneliti di Malaysia mengungkapkan terdapat 11 asam amino pada teripang, seperti miristat, palmitat, palmitoleat, stearat, oleat, linoleat, arakhsidat, eicosapentaenat, behenat, erusat, dan docosahexaenat. Asam lemak itulah yang mempercepat penyembuhan luka luar maupun dalam.
Read More

Senin, 19 Mei 2014

Jumat, 11 April 2014

Menikmati Keindahan Pantai "Pink" di Lombok

0

Pulau Lombok di Nusa Tenggara Barat merupakan salah satu ikon pariwisata di Indonesia yang namanya mulai dikenal para wisatawan dalam dan luar negeri. Hampir semua pantai di Pulau Lombok selalu memikat para wisatawan.

Salah satu pantai yang tidak kalah menarik adalah Pantai Pink. Pantai ini terletak di Desa Sekaroh, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur. Untuk mencapai Pantai Pink dapat ditempuh sekitar dua jam dari Kota Mataram, Ibu Kota Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Pantai yang sebenarnya bernama Pantai Tangsi ini disebut sebagai Pantai Pink karena warna pasirnya yang didominasi oleh warna pink dan memiliki panorama alam yang sangat mengesankan dan keindahan alam yang begitu menakjubkan.

Pada awalnya tidak banyak yang mengetahui keberadaan pantai cantik ini. Pantai ini hanya digunakan sebagai tempat transit nelayan-nelayan yang berasal dari Desa Tanjung Luar.
Selain keindahan pantainya, di kawasan ini juga terdapat goa bersejarah peninggalan Jepang. Konon kabarnya di tempat ini dulunya tempat pernah digunakan sebagai barak tentara Jepang ketika mendarat di Lombok pada tahun 1942. Selain untuk tempat persembunyian, goa ini menjadi tempat untuk mengintai musuh (sekutu) karena letaknya yang strategis dan menghadap pantai.

Pantai Pink memiliki daya tarik tersendiri karena kekhasan warna pasirnya. Warna pink terbentuk karena butir-butir asli warna putih pasir bercampur dengan serpihan karang merah muda. Bias sinar matahari dan terpaan air laut menambah semakin jelas terlihat warna pink pantai tersebut.

Tak kalah menariknya pada pantai ini dikelilingi tebing-tebing. Dari atas tebing, wisatawan dapat menikmati panorama alam seiring dengan embusan angin laut. Suara ombak sangat mengesankan membuat terpukau yang menikmatinya.

Namun sayang kondisi infrastruktur jalan menuju Pantai Pink itu sangat rusak parah. Belum lagi tidak ada fasilitas umum yang memadai, seperti toilet, tempat ibadah serta transportasi umum ke pantai yang belum tersedia. Sebaiknya wisatawan menggunakan kendaraan sendiri dan membawa bekal sendiri karena di sana tidak ada warung.

Meski jalan menuju pantai ini terbilang buruk, namun jangan khawatir rasa lelah di jalan akan terbayarkan jika Anda telah sampai di Pantai Pink. Pemandangan indahnya seakan-akan menghapus rasa lelah Anda, pun dengan deru ombak kecilnya yang dapat menenangkan hati dan pikiran. Mata Anda akan terbelalak karena melihat hamparan pasir pink dan laut hijau kebiruan yang terhampar di Pantai Tangsi.


Tangsi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan dengan kata “asrama” atau “barak”. Entah bagaimana sejarah awal mulanya, namun jika melirik dari keadaan lingkungan sekitarnya, mungkin di tempat ini dulunya adalah lokasi yang dijadikan markas tentara Jepang. Hal itu dibuktikan dengan adanya gua buatan dan juga sebuah Meriam peninggalan Penjajah Jepang.
Kekayaan bawah laut pantai ini memang menawan. Tidak perlu menyelam sampai di kedalaman tertentu, Anda hanya perlu snorkling dan akan melihat berbagai biota laut di pantai ini.

Asyiknya lagi pantai ini dangkal sehingga kita bisa bebas berenang tanpa takut arus yang deras. Berada di sebuah cekungan alias teluk membuat tak ada ombak besar menyambar daratan Pantai Pink yang memiliki arus cukup tenang dan tidak membahayakan. Jika sempat ber-snorkeling, maka Anda akan dibuat takjub oleh terumbu-terumbu karangnya yang sangat indah.


Selain di Indonesia, Pantai berpasir merah juga dapat dijumpai di 6 daerah lain di Dunia. Antara lain, Pink Beach di Harbor Island Bahamas, Bermuda, Santa Cruz Island Filipina, Sardinia Itali, Bonaire Dutch Caribbean Island, dan di Balos Lagoon Crete Yunani.

ENGLISH VERSION

Lombok Island in West Nusa Tenggara is one of the icons of tourism in Indonesia, his name became known the tourists at home and abroad.Almost all the beaches on the island of Lombok always lure the tourists.

One of the beaches that are not less interesting is the Pink Beach.This beach is located in the Village Sekaroh , District Jerowaru, East Lombok.To achieve Pink Beach can be reached about two hours from the city of Mataram, the capital of West Nusa Tenggara Province.

The beach is actually named Coast barracks referred to as the Pink Beach because the sand is dominated by the color pink and has a very impressive natural scenery and natural beauty that is so amazing.

At first not many people know the existence of this beautiful beach.The beach is only used as a transit point for fishermen from the village of Tanjung Affairs.
In addition to beautiful beaches, this region also contained cave Japan's historic heritage.The legend says that this place was once a place has been used as an army barracks when the Japanese landed in Lombok in 1942.Besides hiding place, the cave is a place to spy on the enemy ( allies ) because of its strategic location and overlooking the beach.

Pink beach has its own charm due to the peculiarities of the color of sand.The color pink is formed because the original grains of white sand mixed with crushed coral pink.Bias sunlight and exposure to sea water adds more apparent the pink beach.

No less interesting on the beach surrounded by cliffs.From the cliff, tourists can enjoy the natural scenery along the sea breeze.Very impressive sound waves that wowed enjoy it.

But unfortunately the condition of road infrastructure to the Pink Beach was very badly damaged.Not to mention there is no adequate public facilities, such as toilets, places of worship and public transport to the beach which is not yet available.Travelers should use their own vehicles and bring their own lunch because there is no stall.

Although the road to the beach is fairly bad, but do not worry fatigue on the road will pay off if you have arrived at the Pink Beach.Beautiful scenery as if removing your fatigue , even with the roar of the waves can soothe his heart and mind.Your eyes will be widened see pink sand and turquoise sea that lay on the beach barracks.

Barracks in the Big Indonesian Dictionary defined the word " dorm " or " barracks " . Somehow the beginning of history, but if the glance of the surrounding circumstances, may be in this place is the location that was once used as the headquarters of the Japanese army.This was evidenced by the presence of artificial caves and also a relic cannon Japanese invaders.
Wealth under the sea shore is indeed charming.No need to dive to a certain depth, you will only need to snorkel and see a variety of marine life on the beach.

Fun again this shallow beach so we could swim freely without fear of the strong current. Being in a basin alias bay makes no big wave snatched Pink Beach land that flows fairly quiet and not harm.If you have time to snorkel, then you will be amazed by the coral reefs are very beautiful.

Besides Indonesia, the red sandy beach can also be found in other regions of the World 6. Among other things, the Pink Beach on Harbor Island Bahamas , Bermuda , Santa Cruz Island Philippines, Sardinia Italy, Bonaire Dutch Caribbean Island and Balos Lagoon in Crete Greece.
Read More

Selasa, 08 April 2014

Danau 3 Warna, Kelimutu

0

 Pulau Flores di Nusa Tenggara Timur (NTT) memiliki beberapa tempat wisata yang menarik dikunjungi para wisatawan. Banyak sekali keindahan alam yang menakjubkan di pulau ini. Salah satunya berada di puncak Gunung Kelimutu, yakni Danau Kelimutu. Danau Kelimutu sering juga disebut dengan Danau Tiga Warna, karena danau ini memiliki tiga warna yang berbeda. Uniknya warna air danau tersebut berubah-ubah seiring waktu berjalan.

Keunikan warna itulah yang membuat para wisatawan mengunjungi obyek wisata ini. Kelimutu sendiri merupakan gabungan dari kata “keli” yang berarti gunung, dan “mutu” yang berarti mendidih. Danau ini terletak di Desa Pemo, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende, NTT. Untuk mencapai danau ini, wisatawan harus menempuh perjalanan sekitar 45 km dari Ende atau 13 km dari Kampung Moni.
Butuh waktu sekitar 45 menit untuk mencapai lokasi Danau Kelimutu dari Kampung Moni. Anda bisa menyewa kendaraan dari penduduk setempat atau agen wisata yang banyak tersedia di Kampung ini. Pemandangan sepanjang jalan menuju lokasi sungguh cantik. Biaya masuk ke kawasan Danau Kelimutu sangat murah. Jadi, Anda yang punya biaya terbatas tetap bisa menikmati pesona Danau Kelimutu dan panorama sekitarnya. Jalan masuk menuju tepi danau berupa anak tangga dan jalan bebatuan ditempuh dengan berjalan kaki.




Untuk menikmati indahnya danau tersebut, wisatawan hanya membayar retribusi sebesar Rp 2.000. Jalan masuk menuju tepi danau berupa anak tangga dan jalan bebatuan ditempuh dengan berjalan kaki. Waktu paling baik untuk mengunjungi Danau Tiga Warna adalah pagi hari.

Selain keindahan alam yang membuat decak kagum siapa pun yang melihatnya, Danau Tiga Warna juga sampai saat ini masih lekat dengan legenda yang dipercaya oleh masyarakat setempat. Menurut kepercayaan penduduk setempat, warna-warni danau ini memiliki arti masing-masing dan memiliki kekuatan alam yang sangat dahsyat.
Saat ini Danau Kelimutu menyuguhkan pemandangan danau 3 warna yang pada waktu tertentu warnanya dapat berubah yaitu Warna Biru atau "Tiwu Nuwa Muri Koo Fai" diyakini oleh penduduk setempat menjadi tempat berkumpulnya orang-orang meninggal di usia muda.

Warna Merah atau "Tiwu Ata Polo" diyakini menjadi tempat berkumpul arwah orang-orang yang semasa hidupnya sering melakukan perbuatan jahat. Sedangkan Warna Putih atau "Tiwu Ata Mbupu" diyakini oleh warga desa sebagai tempat berkumpulnya arwah-arwah leluhur mereka yang meninggal ketika mereka tua.

Selain itu, masyarakat setempat percaya bahwa danau tersebut adalah danau keramat dan memberikan kesuburan pada daerah sekitarnya. Maka tak jarang sering diadakan upacara adat di danau tersebut di mana masyarakat memberikan persembahan hasil bumi kepada arwah di danau tersebut.

Selain memiliki danau, Gunung Kelimutu juga menyimpan pesona flora dan fauna yang tidak kalah menarik. Di sekeliling gunung, wisatawan dapat menemukan tumbuh-tumbuhan yang jarang ditemukan di wilayah Flores lainnya sperti pinus, cemara, kayu merah dan edelweis. Sedangkan ragam fauna yang terdapat di hutan Kelimutu adalah rusa, babi hutan, ayam hutan, elang dan lain-lain.
Saat ini Gunung Kelimutu banyak dikunjungi sebagai obyek wisata trekking. Untuk memulai trekking ke Gunung Kelimutu, Anda dapat melakukannya dari Desa Moni menggunakan kendaraan truk sejauh kira-kira 13 km untuk sampai di bibir danau.

Di sekitar danau terdapat pondok jaga, tempat berteduh untuk wisatawan, dan toilet, serta beberapa losmen kecil bagi para wisatawan yang hendak menginap, juga beberapa restoran. Perlu diketahui bahwa waktu terbaik untuk mengunjungi Danau Tiga Warna adalah bulan Juli dan Agustus.

ENGLISH VERSION



Flores Island in East Nusa Tenggara ( NTT ) has some interesting sights visited by the tourists . Lots of stunning natural beauty of this island . One of them was at the peak of Mount Kelimutu , namely Lake Flores . Lake Flores is often called the Lake of Three Colors , because this lake has three different colors . The unique color of the lake water varies over time.

The uniqueness of color that makes the tourists visiting these attractions . Flores itself is a combination of the word " keli" meaning mountain , and " quality " which means to boil . The lake is located in the village of Pemo , District Flores , Ende , NTT . To achieve this lake , tourists have to travel about 45 km from Ende , or 13 km from the village of Moni .

It took about 45 minutes to reach the site of the village of Moni Kelimutu. You can rent a vehicle from locals or travel agent which is widely available in the village. The scenery along the road to the location's beautiful. The entrance fee to the Flores Lake area is very cheap. So, you have a limited fixed costs can enjoy the charm of Lake Flores and the surrounding panorama. The entrance to the lake shore in the form of steps and cobblestone walking distance.

To enjoy the beauty of the lake , tourists only pay a fee of Rp 2,000 . The entrance to the lake shore in the form of steps and cobblestone walking distance . The best time to visit the Lake of Three Colors is morning .
Besides the natural beauty that makes the admiration of anyone who saw it , the Lake of Three Colors also is still attached to the legend that is trusted by the local community . According to local belief , this lake colors have their meanings and has a very powerful natural forces .

Currently offering views of the lake Kelimutu 3 colors at any given time can change that color or Blue Color " Nuwa Muri Koo Fai Tiwu " is believed by the locals into a gathering of people died at a young age .
Red color or " Tiwu Ata Polo " is believed to be a gathering place for the spirits of the people in his day often do evil deeds . Meanwhile, White Color or " Ata Tiwu Mbupu " believed by villagers as a gathering place for the spirits of their ancestors who died when they were older .

In addition , local people believe that the lake is a sacred lake and give fertility to the surrounding area . So often traditional ceremonies are often held in the lake where people make offerings to the spirits of the earth results in the lake .
In addition to having a lake , Kelimutu also kept the charm of flora and fauna that are not less interesting . Around the mountain , tourists can find plants that are rarely found in other areas of Flores just as pine , fir , redwood and edelweiss . While the variety of fauna found in the woods Flores is deer, wild boar , partridge , eagles and others.

Currently Kelimutu visited as a tourist attraction trekking . To start trekking to Mt Kelimutu , you can do so from the village of Moni use the truck as far as about 13 km to reach the mouth of the lake .
Around the lake there is a guard hut , shelter for tourists , and toilets , as well as some small inn for tourists who want to stay , as well as several restaurants . Keep in mind that the best time to visit the Lake of Three Colors are July and August .


Read More

Senin, 07 April 2014

Tugu Khatulistiwa, Pontianak

0















Ini dia salah satu tempat teristimewa di Pontianak, Tugu Khatulistiwa atau Equator Monument. Kenapa istimewa? Yah, itu tadi karena memang kota ini dilalui garis khayal khatulistiwa.


Untuk menandainya garis khayal itu, dibangun sebuah Tugu Khatulistiwa atau Equator Monument pada garis lintang nol derajat yang terletak di Siantan, sekitar tiga kilometer dari pusat Kota Pontianak ke arah Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Pontianak.

Setiap pengunjung yang datang pasti selalu penasaran dan mencari tahu letak persis titik lintang nol derajat yang membelah Bumi secara horizontal

Hampir bisa dipastikan pada awalnya semua pengunjung takjub melihat keunikan tugu yang terbuat dari kayu ulin ini. Selain menikmati keunikan Tugu Khatulistiwa, yang paling banyak dicari pengunjung adalah mencari tahu letak persis titik lintang nol derajat yang membelah Bumi secara horizontal.

Lalu, apa istimewanya garis lintang nol derajat tersebut? Sebenarnya, garis khatulistiwa atau garis ekuator hanyalah buatan manusia. Masih ingat tidak? Garis tersebut ada di pelajaran geografi.
Dalam pelajaran geografi, Bumi diibaratkan dibagi menjadi dua bagian, yakni belahan utara dan belahan selatan. Dari pembagian itu, bisa dilihat, Kota Pontianak berada persis di tengah-tengah garis tersebut.
Daya tarik Tugu ini pun terlihat pada sebuah peristiwa. Sebuah peristiwa menakjubkan, yaitu, saat terjadi kulminasi, yakni matahari tepat berada di garis khatulistiwa.
Pada saat itu bayangan tugu "menghilang" beberapa detik, meskipun diterpa sinar Matahari. Kita yang berdiri di sekitar tugu juga akan hilang bayangannya selama beberapa saat. Nesi ikut mencoba, eh benaar loh, bayangan Nesi hilang!

Titik kulminasi matahari itu terjadi setahun dua kali, yakni antara tanggal 21-23 Maret dan 21-23 September. Bagi masyarakat Kalbar, peristiwa alam ini menjadi tontonan menarik.
Bagaimana garis nol derajat itu bisa ditemukan di Kota Pontianak? Nah, dari sebuah catatan yang diperoleh pada tahun 1941. Disebutkan bahwa pada 31 Maret 1928 telah datang di Pontianak satu ekspedisi internasional yang dipimpin seorang ahli geografi berkebangsaan Belanda.

Ekspedisi ini merupakan sebuah perjalanan menuju Kota Pontianak untuk menentukan titik atau tonggak garis ekuator. Pada tahun 1928, berhasil dibangun tugu pertama berbentuk tonggak tanda panah. Tonggak itu kemudian disempurnakan tahun 1930.
Selain di atasnya ada tanda panah, juga ada lingkaran. Setelah itu, arsitek Silaban pada tahun 1938 melakukan penyempurnaan dan membangun tugu yang baru.
Tugu inilah yang kemudian bentuknya sangat terkenal di dunia. Bangunan itu terdiri dari empat buah tonggak atau tiang dari kayu belian atau kayu ulin (kayu langka khas Kalimantan). Masing-masing tonggak berdiameter 0,30 meter.
Dua tonggak bagian depan tingginya 3,05 meter dari permukaan tanah, sedangkan dua tonggak bagian belakang, tempat lingkaran dan anak panah penunjuk arah, tingginya 4,40 Diameter lingkaran yang bertuliskan "EUENAAR" 2,11 meter.
Panjang panah yang menunjuk arah lingkaran ekuator adalah 2,15 meter. Di bawah panah terdapat tulisan "109 derajat 20’0"OlvG" yang menunjukkan letak tugu itu berdiri pada garis bujur timur. 

Setiap terjadi titik kulminasi, bayangan tugu dan benda-benda lain di sekitarnya menghilang beberapa saat. Ini menandakan bahwa tugu ini benar-benar berada di garis lintang nol derajat.
Pada tahun 1990 kembali Tugu Khatulistiwa tersebut direnovasi dengan pembuatan kubah untuk melindungi tugu asli serta pembuatan duplikat tugu dengan ukuran 5 kali lebih besar dari tugu yang asli.

Tugu itu diresmikan pada tanggal 21 September 1991. Dan untuk memperindah bangunan, dibuatlah kawasan taman hingga ke pinggir Sungai Kapuas.
Saat ini tugu telah berusia 75 tahun. Selama kurun waktu itulah Kota Pontianak menjadi salah satu kota yang terkenal di dunia sebagai kota khatulistiwa. Mau melihat Tugu Khatulistiwa ditambah pemandangan di sekitar Sungai Kapuas? Mampir saja ke kota Pontianak! 

ENGLISH VERSION



Here's one place especially in Pontianak , Equator Equator Monument or Monument . Why is it special? Well , it was because the city passed an imaginary line the equator .
To mark the imaginary line , built an Equator Equator Monument or Monument at zero degrees latitude located at Siantan , about three kilometers from the center towards Pontianak Pinyuh River District , Pontianak regency .

Every visitor who comes must always be curious and find out the exact location of the point of zero degrees latitude that divides the Earth horizontally
Almost certainly at first all visitors marvel at the uniqueness of the monument is made ​​of ironwood . In addition to enjoying the uniqueness of the Equator Monument , the most sought after visitors is to find out the exact location of the point of zero degrees latitude that divides the Earth horizontally .

So , what's so special is zero degrees latitude ? Actually , the equator equator or just man-made . Still do not remember ? The line was a geography lesson .
In a geography lesson , likened the Earth is divided into two parts , namely the northern hemisphere and the southern hemisphere . From the distribution , it can be seen , Pontianak is located right in the middle of the line .
The appeal of this monument was seen at an event . An amazing event , that is , when there is the culmination , the sun was right on the equator .

At that time the shadow of the monument " disappeared " a few seconds , though exposed to sunlight . We were standing around the monument also lost his shadow for a while . Nesi go try , eh benaar tablets , Nesi shadows disappear.
The solar culmination occurs twice a year , ie between 21-23 March and September 21 to 23 . For the people of West Kalimantan , the events of this nature be an interesting spectacle .
How the zero line can be found in Pontianak ? Well , from a record obtained in 1941 . Mentioned that on March 31, 1928 has come in Pontianak one international expedition led by a Dutch geographer .
This expedition is a trip to the city of Pontianak to determine the point or milestone equator . In 1928 , the first monument built successful milestone shaped arrows . Milestone was later refined in 1930.

In addition there is an arrow on it , there is also a circle . After that , the architect Silaban in 1938 to make improvements and build a new monument .
Monument is then the shape is very well known in the world . The building consists of four milestones or pole of wood or ironwood purchase ( rare wood typical of Borneo ) . Each milestone diameter of 0.30 meters .

Two milestones front height of 3.05 meters from the ground , while the two rear milestones , where circles and arrows pointing the direction , height 4.40 diameter circle that reads " EUENAAR " 2.11 meters .
The length of an arrow pointing toward the equator circle is 2.15 meters . Below the arrow it says " 109 degrees 20'0 " OlvG " which shows the location of the monument stands on the east longitude .
Each occurred culmination , shadow monument and other objects around it disappeared some time. This indicates that this monument actually being in the latitude of zero degrees .
In 1990 returned Equator monument was renovated with the manufacture of the dome to protect the original monument and the making of duplicate monument with size 5 times larger than the original monument .

Monument was inaugurated on 21 September 1991 . And to beautify the building , made ​​up to the edge of the park area of the Kapuas River .

Currently the 75 -year -old monument . During that period of Pontianak become one of the famous cities in the world as a city of the equator . Want to see the Equator Monument plus scenery around the Kapuas River ? Stop by just to the city of Pontianak !
Read More

Sabtu, 05 April 2014

Uniknya Ubur-ubur di Danau Kakaban

0

Ketika mendengar kata ubur-ubur, tentunya kita akan membayangkan binatang yang menjengkelkan dan harus dihindari saat kita berenang atau melakukan snorkeling di pantai atau laut.
Racun atau sengat yang ada pada 
tentakel binatang yang menyerupai payung ini akan menyebabkan gatal atau pedih pada kulit kita, bahkan di antaranya bisa mematikan.
Namun jika kita berkunjung ke Danau Kakaban, maka ketakutan kita akan ubur-ubur beracun tersebut tidak perlu terjadi. Di sini, kita bisa berenang di antara ribuan ubur-ubur dan kita bisa menyentuhnya tanpa perlu khawatir terkena racun.

Danau Kakaban terletak di Pulau Kakaban, salah satu pulau yang ada di Kepulauan Derawan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Kepulauan Derawan yang terletak di pesisir timur borneo dan berbatasan dengan Laut Sulawesi ini sendiri terkenal dengan keindahan lautnya yang menjadikannya sebagai salah satu tempat diving dan snorkeling terbaik di Indonesia (nomor 2 setelah Raja Ampat di Papua). Dan keunikan Pulau Kakaban adalah terdapat sebuah danau dengan binatang-binatang unik yang ada di dalamnya.

Pulau Kakaban memiliki luas sekitar 774,2 ha, sedangkan luas danaunya 390 ha. Pulau Kakaban sendiri awalnya adalah sebuah atol dengan laguna yang berada di tengahnya pada 2 juta tahun lalu. Karena pergerakan lempeng, maka atol tersebut naik secara perlahan-lahan hingga mencapai ketinggian sekitar 50 meter melalui proses selama ribuan tahun. Air laut yang berada di dalam laguna tersebut akhirnya terjebak dan tidak bisa keluar lagi, lalu menjadi sebuah danau yang bentuknya seperti dipeluk oleh daratan. Nama Kakaban dalam bahasa lokal memiliki arti ‘memeluk’.


Karena perubahan evolusi yang cukup lama oleh air hujan dan air tanah, maka air laut yang ada di dalam danau tersebut pun berubah menjadi lebih tawar dibandingkan dengan air laut di luar pulau. Perubahan ini pun berpengaruh terhadap fauna yang menghuni danau tersebut, salah satunya adalah ubur-ubur yang hidup di danau tersebut. Melalui evolusi yang panjang, ubur-ubur tersebut akhirnya kehilangan kemampuan sengatnya karena nyaris tanpa predator di dalam danau.

Ada empat jenis ubur-ubur di Danau Kakaban, yaitu ubur-ubur bulan (Aurelia aurita), ubur-ubur totol (Mastigias papua), ubur-ubur kotak (Tripedalia cysthopora) dan ubur-ubur terbalik (Cassiopea ornate).
Ubur-ubur terbalik (Cassiopea ornate - gambar A), merupakan spesies yang unik dan berbeda dengan ubur-ubur yang biasanya kita kenal. Untuk mendapatkan makanan, ia melakukan simbiosis dengan algae dengan cara menempatkan algae tersebut pada kakinya. Karena algae perlu untuk mendapatkan sinar matahari melakukan fotosintesis, maka ubur-ubur pun akhirnya berenang dengan cara terbalik yaitu kaki berada di atas. Gambar B adalah ubur-ubur bulan (Aurelia aurita) yang berukuran paling besar. Ubur-ubur bulan ini bisa dikenali dari warna putih transparan dengan motif menyerupai daun semanggi di bagian ujung tudung/payungnya.

Ubur-ubur yang paling banyak ditemui di Danau Kakaban adalah ubur-ubur totol (Mastigias papua - gambar C). Dari kunjungan saya ke Kakaban bulan Desember lalu, ubur-ubur totol ini banyak yang muncul di permukaan danau dan bisa disentuh dengan tangan. Sedangkan gambar D adalah ubur-ubur kotak (Tripedalia cysthopora) yang memilki ukuran terkecil dibandingkan dengan tiga ubur-ubur yang lain.
Nah, itulah salah satu keunikan dari Danau Kakaban yang memiliki ubur-ubur tak beracun. Kita bisa berenang sambil bermain-main dengan ribuan ubur-ubur tersebut, bahkan menyentuhnya tanpa perlu merasa khawatir terkena racun. Selain keunikan danaunya, laut yang berada di luar Pulau Kakaban juga begitu cantik. Kita bisa melakukan snorkeling di sekitar dermaga yang memiliki air laut jernih dan juga terumbu karang serta ikan-ikan yang cantik.

Itulah salah satu keindahan dan keunikan yang dimiliki oleh Indonesia. Berbagai kekayan alam yang ada, membuat kita semakin bangga menjadi bangsa Indonesia. Mari kita jaga kelestariannya.

Tips: Saat anda melakukan snorkelling di danau Kakaban seabaiknay anda tidak menggunakan fin atau kaki katak, karena bisa membunuh dan mengurangi jumlah ubur-ubur yang ada.
Selain itu anda bia memesan paket wisata ke danau Kakaban. Fasilitas yang disediakan cukup menarik. Anda bisa di antar-jemput dari rumah anda sampai ke danau Kakaban. Menarik bukan? anda bia mengunjungi situs kakabantravelservice.blogspot.com



ENGLISH VERSION


When you hear the word jellyfish , of course, we would imagine that annoying animals and should be avoided when we swim or snorkeling at the beach or sea . Poison or sting that of the tentacle beast that resembles an umbrella this will cause itching or stinging on our skin , even of them can be deadly . But if we went to Lake Kakaban , then our fear of poisonous jellyfish does not have to happen . Here , we can swim among thousands of jellyfish and we can touch it without worrying about getting poisoned .

Kakaban lake located in Kakaban , one of the islands in the Islands Derawan , Berau regency , East Kalimantan . Derawan Islands are located on the east coast of Borneo and Celebes Sea bordering itself famous for its beautiful sea which makes it as one of the best diving and snorkelling in Indonesia ( number 2 after Raja Ampat in Papua ) . And uniqueness Kakaban is there a lake with unique animals in it .

Kakaban has an area of ​​about 774.2 ha , while the area of ​​the lake is 390 ha . Kakaban itself initially is an atoll with a lagoon that was in the middle of the 2 million years ago . Because the movement of the plates , the atoll is rising gradually until it reaches a height of about 50 meters through the process over thousands of years . Sea water inside the lagoon eventually trapped and can not get out again , and then into a lake that looks like being hugged by land . Kakaban name in the local language means ' hug '.


Because of a long evolutionary change by rain water and ground water , the sea water is in the lake was changed to be more fresh than the sea water outside the island . These changes also affect the fauna that inhabit the lake , one of them is a jellyfish that live in the lake . Through a long evolution , jellyfish sting eventually lost the ability because almost no predators in the lake .

There are four types of jellyfish in Lake Kakaban , the moon jellyfish ( Aurelia aurita ) , spotted jellyfish ( Mastigias Papua ) , box jellyfish ( Tripedalia cysthopora ) and upside down jellyfish ( Cassiopea ornate ).

Upside-down jellyfish ( Cassiopea ornate - picture A ) , is a unique and different species of jellyfish that usually we know . To get the food , it performs symbiosis with algae algae by placing the leg. Because the algae need to get sunlight to carry out photosynthesis , the jellyfish swim finally reverse way that the foot is above . Figure B is the moon jellyfish ( Aurelia aurita ) -the biggest . The moon jellyfish can be recognized from a transparent white color with a pattern resembling a clover leaf at the end of the hood / umbrella.

Jellyfish are most commonly found in Lake Kakaban was spotted jellyfish ( Mastigias Papua - image C ) . From my visit to Kakaban last December , the spotted jellyfish that appear on the surface of many lakes and can be touched by hand . While drawing D is the box jellyfish ( Tripedalia cysthopora ) which have the smallest size compared with three other jellyfish .
Well , that's one of the uniqueness of Lake Kakaban which has no poisonous jellyfish . We can swim while playing around with thousands of jellyfish , even touch it without worrying exposed to toxins . In addition to the uniqueness of the lake , which are beyond the sea Kakaban also so pretty . We can do snorkeling around the pier that has a crystal clear sea water and also coral reefs and beautiful fish .
That's one of the beauty and uniqueness of which is owned by Indonesia. Various existing natural wealth , make us more proud to be Indonesian. Let us keep and save

Tips : When you do snorkeling in the lake Kakaban seabaiknay you do not use fin or frog legs , because it can kill and reduce the number of jellyfish are there .
Additionally you bia book travel packages to Kakaban lake. Facilities provided quite interesting. You can shuttle from your house to the lake Kakaban . Interesting is not it? bia you visit the site kakabantravelservice.blogspot.com






Read More