Keunikan warna itulah yang membuat para wisatawan mengunjungi obyek wisata ini. Kelimutu sendiri merupakan gabungan dari kata “keli” yang berarti gunung, dan “mutu” yang berarti mendidih. Danau ini terletak di Desa Pemo, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende, NTT. Untuk mencapai danau ini, wisatawan harus menempuh perjalanan sekitar 45 km dari Ende atau 13 km dari Kampung Moni.
Butuh waktu sekitar 45 menit untuk
mencapai lokasi Danau Kelimutu dari Kampung Moni. Anda bisa menyewa kendaraan
dari penduduk setempat atau agen wisata yang banyak tersedia di Kampung ini.
Pemandangan sepanjang jalan menuju lokasi sungguh cantik. Biaya masuk ke
kawasan Danau Kelimutu sangat murah. Jadi, Anda yang punya biaya terbatas tetap
bisa menikmati pesona Danau Kelimutu dan panorama sekitarnya. Jalan masuk
menuju tepi danau berupa anak tangga dan jalan bebatuan ditempuh dengan
berjalan kaki.
Untuk menikmati indahnya danau tersebut, wisatawan hanya membayar retribusi sebesar Rp 2.000. Jalan masuk menuju tepi danau berupa anak tangga dan jalan bebatuan ditempuh dengan berjalan kaki. Waktu paling baik untuk mengunjungi Danau Tiga Warna adalah pagi hari.
Selain keindahan alam yang membuat decak kagum siapa pun yang melihatnya, Danau Tiga Warna juga sampai saat ini masih lekat dengan legenda yang dipercaya oleh masyarakat setempat. Menurut kepercayaan penduduk setempat, warna-warni danau ini memiliki arti masing-masing dan memiliki kekuatan alam yang sangat dahsyat.
Saat ini Danau Kelimutu menyuguhkan
pemandangan danau 3 warna yang pada waktu tertentu warnanya dapat berubah yaitu
Warna Biru atau "Tiwu Nuwa Muri Koo Fai" diyakini oleh penduduk
setempat menjadi tempat berkumpulnya orang-orang meninggal di usia muda.
Warna Merah atau "Tiwu Ata Polo" diyakini menjadi tempat berkumpul arwah orang-orang yang semasa hidupnya sering melakukan perbuatan jahat. Sedangkan Warna Putih atau "Tiwu Ata Mbupu" diyakini oleh warga desa sebagai tempat berkumpulnya arwah-arwah leluhur mereka yang meninggal ketika mereka tua.
Selain itu, masyarakat setempat percaya bahwa danau tersebut adalah danau keramat dan memberikan kesuburan pada daerah sekitarnya. Maka tak jarang sering diadakan upacara adat di danau tersebut di mana masyarakat memberikan persembahan hasil bumi kepada arwah di danau tersebut.
Selain memiliki danau, Gunung Kelimutu juga menyimpan pesona flora dan fauna yang tidak kalah menarik. Di sekeliling gunung, wisatawan dapat menemukan tumbuh-tumbuhan yang jarang ditemukan di wilayah Flores lainnya sperti pinus, cemara, kayu merah dan edelweis. Sedangkan ragam fauna yang terdapat di hutan Kelimutu adalah rusa, babi hutan, ayam hutan, elang dan lain-lain.
Warna Merah atau "Tiwu Ata Polo" diyakini menjadi tempat berkumpul arwah orang-orang yang semasa hidupnya sering melakukan perbuatan jahat. Sedangkan Warna Putih atau "Tiwu Ata Mbupu" diyakini oleh warga desa sebagai tempat berkumpulnya arwah-arwah leluhur mereka yang meninggal ketika mereka tua.
Selain itu, masyarakat setempat percaya bahwa danau tersebut adalah danau keramat dan memberikan kesuburan pada daerah sekitarnya. Maka tak jarang sering diadakan upacara adat di danau tersebut di mana masyarakat memberikan persembahan hasil bumi kepada arwah di danau tersebut.
Selain memiliki danau, Gunung Kelimutu juga menyimpan pesona flora dan fauna yang tidak kalah menarik. Di sekeliling gunung, wisatawan dapat menemukan tumbuh-tumbuhan yang jarang ditemukan di wilayah Flores lainnya sperti pinus, cemara, kayu merah dan edelweis. Sedangkan ragam fauna yang terdapat di hutan Kelimutu adalah rusa, babi hutan, ayam hutan, elang dan lain-lain.
Saat ini Gunung Kelimutu banyak
dikunjungi sebagai obyek wisata trekking. Untuk memulai trekking ke Gunung
Kelimutu, Anda dapat melakukannya dari Desa Moni menggunakan kendaraan truk
sejauh kira-kira 13 km untuk sampai di bibir danau.
Di sekitar danau terdapat pondok jaga, tempat berteduh untuk wisatawan, dan toilet, serta beberapa losmen kecil bagi para wisatawan yang hendak menginap, juga beberapa restoran. Perlu diketahui bahwa waktu terbaik untuk mengunjungi Danau Tiga Warna adalah bulan Juli dan Agustus.
Di sekitar danau terdapat pondok jaga, tempat berteduh untuk wisatawan, dan toilet, serta beberapa losmen kecil bagi para wisatawan yang hendak menginap, juga beberapa restoran. Perlu diketahui bahwa waktu terbaik untuk mengunjungi Danau Tiga Warna adalah bulan Juli dan Agustus.
ENGLISH VERSION
Flores Island in East Nusa Tenggara (
NTT ) has some interesting sights visited by the tourists . Lots of stunning
natural beauty of this island . One of them was at the peak of Mount Kelimutu ,
namely Lake Flores . Lake Flores is often called the Lake of Three Colors ,
because this lake has three different colors . The unique color of the lake
water varies over time.
The uniqueness of color that makes
the tourists visiting these attractions . Flores itself is a combination of the
word " keli" meaning mountain , and " quality " which means
to boil . The lake is located in the village of Pemo , District Flores , Ende ,
NTT . To achieve this lake , tourists have to travel about 45 km from Ende , or
13 km from the village of Moni .
It took about 45 minutes to reach the
site of the village of Moni Kelimutu. You can rent a vehicle from locals or
travel agent which is widely available in the village. The scenery along the
road to the location's beautiful. The entrance fee to the Flores Lake area is
very cheap. So, you have a limited fixed costs can enjoy the charm of Lake
Flores and the surrounding panorama. The entrance to the lake shore in the form
of steps and cobblestone walking distance.
To enjoy the beauty of the lake ,
tourists only pay a fee of Rp 2,000 . The entrance to the lake shore in the
form of steps and cobblestone walking distance . The best time to visit the Lake
of Three Colors is morning .
Besides the natural beauty that makes
the admiration of anyone who saw it , the Lake of Three Colors also is still
attached to the legend that is trusted by the local community . According to
local belief , this lake colors have their meanings and has a very powerful
natural forces .
Currently offering views of the lake
Kelimutu 3 colors at any given time can change that color or Blue Color "
Nuwa Muri Koo Fai Tiwu " is believed by the locals into a gathering of
people died at a young age .
Red color or " Tiwu Ata Polo
" is believed to be a gathering place for the spirits of the people in his
day often do evil deeds . Meanwhile, White Color or " Ata Tiwu Mbupu
" believed by villagers as a gathering place for the spirits of their
ancestors who died when they were older .
In addition , local people believe
that the lake is a sacred lake and give fertility to the surrounding area . So often
traditional ceremonies are often held in the lake where people make offerings
to the spirits of the earth results in the lake .
In addition to having a lake ,
Kelimutu also kept the charm of flora and fauna that are not less interesting .
Around the mountain , tourists can find plants that are rarely found in other
areas of Flores just as pine , fir , redwood and edelweiss . While the variety
of fauna found in the woods Flores is deer, wild boar , partridge , eagles and
others.
Currently Kelimutu visited as a
tourist attraction trekking . To start trekking to Mt Kelimutu , you can do so
from the village of Moni use the truck as far as about 13 km to reach the mouth
of the lake .
Around the lake there is a guard hut
, shelter for tourists , and toilets , as well as some small inn for tourists
who want to stay , as well as several restaurants . Keep in mind that the best
time to visit the Lake of Three Colors are July and August .
0 komentar:
Posting Komentar