Minggu, 30 Maret 2014

KOMODO DRAGON

0
Sejarah Komodo
Sekitar 40 juta tahun silam di Asia muncul spesies komodo yang dimulai dengan marga varanus, yang kemudian bermigrasi ke Australia. Selanjutnya 15 juta tahun yang lalu para biawak raksasa ini bergerak menuju wilayah yang dikenal sebagai Indonesia sekarang, karena pertemuan lempeng benua Australia dan Asia Tenggara. Komodo diyakini berevolusi dari nenek moyang Australia sekitar 4 juta tahun yang lampau, dan meluas penyebarannya sampai sejauh Timor.
Ketika tahun 1910 armada kapal Belanda menemukan makhluk misterius yang diduga "Naga" mendiami wilayah Kepulauan Sunda Lesser. Selanjutnya oleh Letnan Steyn Van Hensbroek, seorang penjabat Administrasi Kolonial Belanda di kawasan Flores temuan ini ditindaklanjuti. Pada tahun 1912, Peter A. Ouwens, direktur Museum Zoologi di Bogor mempublikasikan komodo kepada dunia lewat disertasinya. Dalam pemberitaannya, Ouwens memberi saran nama kadal raksasa "Varanus Komodoensis" untuk komodo, sebagai pengganti julukan Komodo Dragon (Komodo Naga).
Tentang Komodo
Binatang komodo memiliki panjang 3 meter dan berat 90 kg, adalah spesies kadal terbesar di dunia yang kini dinyatakan sebagai salah satu dari 7 keajaiban alam di dunia.
Ukurannya yang besar ini berhubungan dengan gejala gigantisme pulau, yakni kecenderungan meraksasanya tubuh hewan-hewan tertentu yang hidup di pulau kecil terkait dengan tidak adanya mamalia karnivora di pulau tempat hidup komodo dan laju metabolism komodo yang kecil. Karena besar tubuhnya, kadal raksasa ini menduduki posisi predator puncak yang mendominasi ekosistem tempat hidupnya.
Hewan ini secara alami hanya ditemukan di Pulau Komodo, NTT, Indonesia. Hidup di padang rumput kering yang terbuka, sabana dan hutan tropis. Mereka aktif pada siang hari walaupun kadang-kadang aktif pada malam hari.
Komodo dapat berlari hingga 20 kilometer per jam pada jarak yang pendek, berenang sangat baik dan mampu menyelam sedalam 4,5 meter serta pandai memanjat pohon menggunakan cakarnya yang kuat. Untuk menangkap mangsa di luar jangkauannya, hewan ini dapat berdiri dengan kaki belakangnya dan menggunakan ekornya sebagai penunjang.
Untuk tempat berlindung, hewan ini menggali lubang sedalam 1-3 meter dengan tungkai depan dan cakarnya yang kuat. Karena besar tubuhnya dan kebiasaan tidur di dalam lubang, komodo dapat menjaga panas tubuhnya selama malam hari dan mengurangi waktu berjemur pada pagi berikutnya.
Tempat persembunyiannya biasanya berada di daerah perbukitan dengan semilir angin laut, terbuka dari vegetasi. Tempat ini umumnya merupakan lokasi strategis untuk menyergap rusa.
Komodo dapat menemukan mangsa dengan menggunakan penciumannya yang tajam dan dapat menemukan hewan yang mati atau sekarat pada jarak hingga 9,5 kilometer.

Pada tahun 1915 pemerintah Belanda akhirnya menetapkan Pulau Komodo sebagai wilayah konservasi alam untuk binatang Komodo. Pada tahun 1986 Taman Nasional Komodo dinyatakan sebagai World Heritage Site (Situs Warisan Dunia) dan Man and Biosphere Reserve (Cagar Biosfer Dunia) oleh UNESCO.
Memiliki total luas sejumlah 1.817 km², di wilayah konservasi ini hidup 2500 ekor komodo yang tersebar di beberapa tempat utama yaitu Pulau Komodo, Pulau Rinca, Pulau Padar dan Gili Motang. Habitat komodo adalah alam terbuka dengan padang rumput savanna, hutan hujan, pantai berpasir putih, batu karang, dan pantai yang airnya jernih. Di kawasan ini, dapat ditemukan binatang lain seperti kuda, banteng liar, rusa, babi hutan jantan, ular, kera, dan berbagai jenis burung.
Taman Nasional Komodo juga memiliki biota bawah laut yang menakjubkan. Para penyelam menyatakan bahwa perairan komodo merupakan salah satu tempat menyelam terbaik di dunia. Dengan pemandangan bawah laut yang memukau di mana terdapat 385 spesies karang yang indah, hutan mangrove dan rumput laut, juga sebagai rumah bagi ribuan spesies ikan, 70 jenis bunga karang, 10 jenis lumba-lumba, 6 macam paus, penyu hijau, dan berbagai jenis hiu dan ikan pari.
Lokasi ini dapat dicapai dari Kupang, naik pesawat ke Ende kemudian diteruskan dengan minibus ke kota Labuhan Bajo selama 10 jam perjalanan, setibanya di sana menuju ke Pulau Komodo dengan menggunakan speed boat selama 2 jam.



ENGLISH VERSION

History of Komodo
About 40 million years ago in Asia emerging species of dragons that starts with the Varanus genus , which then migrate to Australia . The next 15 million years ago the giant lizard is moving towards the area now known as Indonesia , because meeting the continental shelf of Australia and Southeast Asia . Komodo is believed to have evolved from a common ancestor Australia about 4 million years ago and extends its distribution to as far East .
When the Dutch fleet in 1910 discovered a mysterious creature allegedly " dragon " inhabit the Lesser Sunda Islands . Furthermore, by Lieutenant Steyn van Hensbroek , an official Dutch Colonial Administration in the Flores findings are acted upon . In 1912 , Peter A. Ouwens , director of the Zoological Museum in Bogor publish to the world of dragons through the dissertation . In preaching , advising Ouwens giant lizard name " Varanus komodoensis " for dragons , instead of the nickname Komodo Dragon ( Komodo Dragon )

About Komodo
Animals dragons have long 3 meters and weighing 90 kg , is the world's largest lizard species that is now declared as one of the 7 natural wonders of the world .
Large size is associated with symptoms of island gigantism , the tendency for body meraksasanya certain animals that live in small island linked to the absence of mammalian carnivores on the island where dragons live and the rate of metabolism of small dragons . Because of his body , these giant lizards occupy the position of a top predator that dominate the ecosystems of his life .
These animals are found naturally only on the island of Komodo , NTT , Indonesia . Living in a dry, open grasslands , savannas and tropical forests . They are active during the day although sometimes active at night .
Komodo dragons can run up to 20 miles per hour in short distances , swim very well and can dive as deep as 4.5 meters and clever to climb trees using strong claws . To catch prey out of reach , these animals can stand on its hind legs and use its tail as a support .
For shelter , the animals dig a hole as deep as 1-3 feet with front legs and strong claws . Because of his body and the habit of sleeping in a hole , dragons can conserve body heat throughout the night and reduces the time sunbathe on the next morning .
Hiding places are usually located in the hills with the sea breeze , open from vegetation . This place is generally a strategic location to ambush deer .
Komodo can locate prey by using a keen sense of smell and can find animals dead or dying at a distance of 9.5 kilometers .

Komodo National Park
In 1915 the Dutch government finally set the Komodo Island as a nature conservation area for animals dragons . In 1986 the Park declared as a World Heritage Site ( World Heritage Site ) and a Man ​​and Biosphere Reserve ( a World Biosphere Reserve ) by UNESCO .
Having a total area of ​​1,817 km ² , in the conservation area in 2500 to live dragons tail spread in some places are the main island of Komodo , Rinca , Padar and Gili Mota . Dragons natural habitat is open grassland savanna , rainforest , white sandy beaches , coral reefs , and beaches where the water is crystal clear . In this area , can be found other animals such as horses , wild buffalo , deer , wild boar male , snakes , monkeys , and various species of birds .
Komodo National Park also has the amazing underwater life . The divers claim that Komodo waters are one of the best dive sites in the world . With stunning views of the sea bottom where there are 385 species of beautiful corals , mangrove forests and sea grass , as well as home to thousands of species of fish , 70 types of sponges, 10 types of dolphins , 6 types of whales, green turtles , and various types of sharks and stingrays .

This location can be reached from Kupang , Ende to the plane and then forwarded by minibus to the town of Labuan Bajo for 10 hours of travel , upon arrival heading to Komodo Island by speed boat for 2 hours .
Read More

Sabtu, 29 Maret 2014

EARTH HOUR ini aksiku! mana aksimu!

0
Hujan yang mengguyur Kota Solo, Sabtu (29/3/2014) malam tak melumpuhkan niat komunitas Earth Hour Solo untuk aksi tahunan mematikan lampu selama satu jam.

Aksi yang juga melibatkan banyak komunitas itu tetap meriah meski lokasi puncak perayaan di halaman Balaikota Solo harus dipindah di Pendopo Balaikota Solo.

Sesuai jadwal aksi mematikan listrik satu jam mulai pukul 20.30-21.30 WIB dilakukan di Jalan Slamet Riyadi, Jalan Jendral Sudirman, Jalan Ronggowarsito, Jalan Urip Sumoharjo, serta Jalan Mayor Kuswanto. Selain itu area area Gladak, kompleks Balaikota Solo dan Pasar Gede juga ikut dimatikan sementara.
Berikut beberapa aksi EH Solo yang berhasil diabadikan Soloblitz.
Iringan jimbe menandai matinya lampu-lampu di Pendapi Gede Balai Kota Solo, Sabtu (29/3/2014) malam. Penerangan pun digantikan lilin-lilin yang dibawa ratusan orang yang hadir malam itu.
Tak berselang lama, satu per satu lilin yang dibawa peserta diletakkan di lantai sesuai arahan panitia. Kurang dari 15 menit, lilin-lilin tersebut membentuk konfigurasi bertuliskan 60+.
Peletakan lilin di Pendapi Gedhe merupakan bagian dari kegiatanEarth Hour di Solo. Penyelenggaraan acara di Pendapi Gedhe dilakukan dadakan setelah panggung yang disiapkan untuk acara itu di Jl. Jenderal Sudirman, depan balai kota diguyur hujan.
Guyuran hujan itu membuat ratusan orang yang hadir kocar-kacir mencari tempat berteduh. Hujan menguyur setelah instalasi berbentuk bola berisi sampah plastik yang menggambarkan kondisi bumi saat ini digelindingkan mendekati panggung acara.
Akibat hujan tersebut, acara inti berupa mematikan listrik atau switch off di sejumlah ruas jalan terpaksa dibatalkan. “Ini di luar rencana. Karena cuaca hujan, akhirnya kegiatan dipindahkan di Pendapi Gedhe. Mengenai switch off memang ada yang dibatalkan karena faktor keamanan lampu. Lampu itu dinyalakan secara manual,” ujar Koordinator Earth Hour Solo, Sadrah, saat ditemui di sela-sela acara.
Rencananya, dalam kegiatan itu lampu penerangan jalan umum (PJU) di sepanjang Jl. Slamet Riyadi, Jl. Jenderal Sudirman, Jl. Ronggowarsito, Jl. Urip Sumoharjo dan Jl. Mayor Kusmanto dipadamkan selama satu jam. “Untuk titik-titik yang batal dipadamkan sampai saat ini kami belum menerima laporan,” ujar dia.
Hanya saja, pihaknya memastikan lampu di sejumlah titik balai kota dipadamkan guna acara tersebut. Dia menegaskan inti dari kegiatan itu yakni mengampanyekan perubahan gaya hidup masyarakat agar lebih hemat energi.
Sementara itu, Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, mengapresiasi kegiatan tersebut. “Ini sebuah kegiatan positif, bagaimana generasi muda sudah memiliki kebutuhan listrik di seluruh Indonesia bisa dicukupi. Bukan kegiatan yang diada-adakan. Ini bagian dari sindiran bagi pemerintah karena masih ada warga yang belum menikmati listrik,” kata pria yang akrab disapa Rudy tersebut.
Pihaknya berharap kegiatan itu bisa diikuti seluruh kota/kabupaten di Indonesia. Pasalnya, baru 34 kota/kabupaten yang menyelenggarakan kegiatan itu secara serentak, Sabtu malam.
Lebih lanjut, Rudy menyampaikan jika kegiatan itu bisa dilakukan serentak seluruh warga Solo, setidaknya ada penghematan listrik sebanyak 1 juta kilo watt.
ENGLISH VERSION


The rain which flushed the city of Solo , Saturday ( 29/03/2014 ) night no cripple intentions Earth Hour Solo community for the annual action turn off the lights for one hour .

Action also involves many community locations , although it remains a festive feast on the page should be moved in Solo City Hall Hall Hall Solo.

According to schedule lethal action of electricity an hour starting at 20:30 to 21:30 pm done in Jalan Slamet Riyadi , Jalan Sudirman , Jalan Ronggowarsito , Urip Sumoharjo , as well as the Major Kuswanto . Additionally Gladak area area , the City Hall complex and Pasar Gede Solo also been temporarily disabled .
Here are some actions that successfully immortalized Solo EH Soloblitz .
Jimbe procession marking the death of the lights in Pendapi Gede Solo City Hall , Saturday ( 03/29/2014 ) night . Lighting was replaced candles brought hundreds of people in attendance that night .

Not long after , one by one participant brought candles placed on the floor as directed by the committee . Less than 15 minutes , the candles are formed configuration reads 60 + .

Laying candle in Pendapi Gedhe is part of kegiatanEarth Hour Solo . Organizing the event in Pendapi Gedhe done after the impromptu stage set up for the event at Jl . General Sudirman , the city hall next rain .
The rain makes hundreds of people who attended a topsy - turvy seeking shelter . Rain menguyur after installation spherical plastic trash that describes the current condition of the earth rolled approaching the stage of the event.

Due to the rain , the core event in the form of electricity shut off or switch off at a number of roads had to be canceled . " It's out of the plan . Due to rainy weather , finally moved in Pendapi Gedhe activities . Regarding the switch off there is indeed canceled because of security lights . Lights were turned on manually , " said Coordinator of Earth Hour Solo, Shadrach , when met at the sidelines of the event .

The plan , in the activities of street lights (PJU ) on Jl . Slamet Riyadi , Jl . Sudirman , Jl . Ronggowarsito , Jl . Urip Sumoharjo and Jl . Major Kusmanto extinguished for one hour . " For the null points extinguished until now we have not received a report , " he said .

However, it ensures the light at some point in order to extinguish the town hall event . He asserted that the essence of the campaign activity lifestyle changes to make it more energy efficient .

Meanwhile, the mayor of Solo , F.X. Hadi Rudyatmo , appreciate the activity. " This is a positive activity , how the younger generation already has electricity needs could be satisfied throughout Indonesia . Diada not invent activities . This is part of a hint for the government because there are still people who do not have electricity , " said the man who is familiarly called Rudy .

He said he hopes that it could be followed throughout the city / county in Indonesia . Because the new 34 cities / counties in conducting it simultaneously on Saturday night .

Furthermore , Rudy delivered if the activity can be conducted simultaneously all citizens of Solo , there are at least as much electricity savings of 1 million kilo watt .
Read More

Sugar-apple the Original Fruit From Indonesian

0
Manfaat Buah Srikaya bagi Kesehatan

Pelaut inggris sering menyebut buah srikaya ini sebagai sugar apple atau custard apple. Buah yang asal nya dari Hindia Barat ini selain rasanya yang manis ternyata juga menyimpan segudang manfaat yang banyak. Di antaranya untuk mengobati penyakit kulit, gangguan dalam pencernaan, dan lain-lain.

Buah yang memiliki rasa manis ini merupakan tanaman perdu yang bisa tumbuh di daerah mana saja seperti tanah berbatu, kering, di pekarangan, dan bahkan tanpa di tanam atau dibiarkan saja tanaman ini juga akan bisa hidup asal terkena sinar matahari yang cukup.

Buah yang memiliki nama ilmiah Annona squamosa ini memiliki ciri-ciri buah berbentuk bulat dan memiliki sisik atau tonjolan di bagian kulitnya seperti buah sirsak, daging buahnya putih, dan rasanya manis. Buah srikaya ini akan mulai berbuah setelah berusia 3-5 tahun dan bisa mencapai ketinggian kurang lebih 8 meter.

Bukan hanya pada daging buahnya saja yang bisa dimanfaatkan akan tetapi hampir seluruh bagian tanaman ini bisa dipakai mulai dari daun, buah, biji, akar, hingga kulit kayu nya.

Berikut beberapa cara pemakaian manfaat buah srikaya baik sebagai obat minum atau pun obat luar.


  1. Bisul keras dan borok
Ambil daun srikaya secukupnya lalu cuci bersih. Kemudian tumbuk hingga halus dan campur dengan sedikit garam. Selanjutnya tempelkan pada bagian yang borokan atau bisulan dan balut dengan menggunakan kasa atau kain. Diamkan dan ganti 2-3 kali dalam sehari.
  1. Mematangkan bisul
Ambil daging buah yang telah masak kemudian giling halus dan tambahkan sedikit garam. Kemudian tempelkan pada bisul dan balu dengan memakai kasa atau kain.
  1. Pingsan dan menenangkan orang yang histeris
Siapkan daun srikaya secukupnya lalu cuci bersih dan tumbuk hingga halus. Kemudian dekatkan tumbukan tersebut pada hidung si penderita supaya aromanya tercium oleh si penderita tersebut.
  1. Membunuh kutu pada kepala
Siapkan kurang lebih 10 butir biji buah srikaya dan daun nya kurang lebih 1 genggam. Kemudian campur dan tumbuk hingga halus. Selanjutanya campur dengan sedikit minyak kelapa sambil diaduk sampai merata. Tempelkan pada kepala dan bungkus dengan kain atau handuk. Diamkan hingga kurang lebih 3 jam kemudian cuci hingga bersih. Peringatan: hati-hati jangan sampai air bilasan masuk ke dalam mata sebab bisa mengakibatkan peradangan dan iritasi.
  1. Anak cacingan
Siapkan kurang lebih 15 lembar daun srikaya dan cuci bersih. Kemudian rebus dalam 5 gelas air dan diamkan hingga tersisa 3 gelas. Angkat dan diamkan hingga dingin, lalu saring dan minum 3 kali sehari dengan porsi 1 gelas setiap minum.
  1. Gangguan pencernaan
Ambil daun srikaya secukupnya dan cuci bersih. Kemudian tumbuk hingga halus dan  campurkan sedikit minyak kelapa lalu usapkan pada perut.
  1. Diare
Siapkan kurang lebih 6-10 gr kulit batang buah srikaya lalu cuci bersih. Kemudian potong dalam ukuran kecil dan rebus ke dalam 4 gelas air, tambahkan gula merah dan diamkan hingga tersisa kurang lebih 2 gelas. Angkat dan diamkan hingga dingin, lalu saring dan minum 2 x sehari. 
  1. Kudis
Siapkan kurang lebih 15 lembar daun srikaya, cuci dan tumbuk hingga halus. Campur dengan sedikit kapur sirih sambil diremas-remas lalu gosokkan pada kulit yang kudisan. Lakukan secara rutin 2 x sehari.
Selain itu manfaat buah srikaya juga bisa dipakai untuk kecantikan karena buah srikaya memiliki kandungan vitamin C sebagai anti oksidan yang membantu melawan serangan radikal bebas.
Kandungan Gizi Buah Srikaya
Banyaknya Buah Srikaya yang diteliti (Food Weight) = 100 gr 
Bagian Buah Srikaya yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 48 %
Jumlah Kandungan Energi Buah Srikaya = 63 kkal
Jumlah Kandungan Protein Buah Srikaya = 1,1 gr
Jumlah Kandungan Lemak Buah Srikaya = 0,5 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Buah Srikaya = 13,9 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Buah Srikaya = 127 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Buah Srikaya = 30 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Buah Srikaya = 2,7 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Buah Srikaya = 0 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Buah Srikaya = 0,08 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Buah Srikaya = 28,3 mg


ENGLISH VERSION

Fruit for Health Benefits Srikaya
British sailors often refer to this as the fruit sugar apple sugar appleatau custard apple . Fruit is his origin from the West Indies besides being sweet it also stores a myriad of benefits that many . Of whom to treat skin diseases , disturbances in digestion, and others.
The fruit has a sweet taste that is a herbaceous plant that can grow in which areas such as rocky soil , dried , in the yard , and even without cropping or left alone at this plant will also be the origin of life is enough sunlight .
Fruits which has the scientific name is Annona squamosa has characteristics of fruit is round and has scales or bumps on the skin such as soursop fruit , white flesh and a sweet taste . Sugar-apple fruit will begin to bear fruit after 3-5 years old and can reach a height of approximately 8 meters .
Not only on the flesh of the fruit can be used but almost all parts of this plant can be used starting from the leaves , fruit , seeds , roots , bark to it.
Here are some ways the use of the benefits of both sugar apple fruit as a medicine or drug taking outside .

1 . Hard boils and ulcers
Take a taste sugar apple leaves and wash clean . Then mash until smooth and mix with a little salt . Furthermore stick on parts borokan or boil and dressing with gauze or cloth using . Let stand and replace 2-3 times a day .
2 . ripen boils
Take a piece of meat that has been cooked and then finely minced and add a little salt . Then paste on boils and balu using gauze or cloth .
3 . Fainting and calm the hysterical
Prepare to taste and sugar apple leaf wash and mash until smooth . Then bring the impact on the patient 's nose so that the aroma wafted by the patient .
4 . Kill lice on the head
Prepare approximately 10 grains of sugar apple fruit seeds and leaves him less than 1 handheld . Then mix and mash until smooth . Selanjutanya mixed with a little coconut oil , stirring until evenly distributed . Glue on the head and wrap with a cloth or towel . Let stand until approximately 3 hours and then wash thoroughly. Warning : be careful not to get into the rinse water because it can cause eye inflammation and irritation .
5 . child deworming
Prepare approximately 15 sugar apple leaves and wash clean . Then boiled in 5 cups of water and let stand until the remaining 3 cups . Remove and let stand until cool , then strain and drink 3 times a day with a serving of 1 cup each drink .
6 . indigestion
Take a taste and sugar apple leaf wash . Then mash until smooth and mix in a little coconut oil and rubbed on the abdomen .
7 . diarrhea
Prepare approximately 6-10 grams of sugar apple fruit bark and then wash . Then cut in small sizes and in 4 cups of boiled water, add brown sugar and let stand until the remaining approximately 2 cups . Remove and let stand until cool , then strain and drink 2 times a day .
8 . scabies
Prepare approximately 15 sugar apple leaves , wash and mash until smooth . Mix with a little whiting while knead and rub on skin scabies . Perform routine 2 times a day .
Besides the benefits of sugar apple fruit can also be used for beauty as sugar apple fruits contain vitamin C as an antioxidant that helps fight free radical attack .

Fruit Nutrition Srikaya:
The amount of fruit sugar apple studied (Food Weight ) = 100 gr
Fruit sugar apple parts that can be consumed ( Bdd / Food Edible ) = 48 %
Total Energy Content of Fruit sugar apple = 63 kcal
Total protein content = 1.1 grams of fruit sugar apple
Total Fat Content of Fruit sugar apple = 0.5 grams
Total Carbohydrate Content of Fruits Srikaya = 13.9 g
Total Content of Calcium Fruit sugar apple = 127 mg
Total phosphorus content of fruit sugar apple = 30 mg
Total Iron Content of Fruit sugar apple = 2.7 mg
Total content of Vitamin A Fruit sugar apple = 0 IU
Total content of Vitamin B1 = 0.08 mg sugar apple fruit

The amount of Vitamin C content of fruit sugar apple = 28.3 mg
Read More